Semuanya dan Tak satu pun (Yohanes 6: 35-45)

Category: Full Khotbah (FS)

Adalah sebuah kepastian mutlak kapan pun Bapa memilih seseorang untuk diberikan kepada kepada PutraNya, orang itu akan datang; dan mereka yang diberikan Bapa, tidak akan dibuang oleh Kristus.


Mari kita buka Alkitab kita di Yohanes 6. Yohanes 6 dan kita mulai membaca dari ayat yang ke 35 “Yesus berkata kepada mereka, ‘Akulah roti hidup itu. barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku ia tidak akan haus lagi. Tetapi Aku telah berkata kepadamu bahwa kamu telah melihat Aku Tetapi kamu tidak percaya. Semua (yaitu semua orang) yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku sendiri akan membangkitkannya pada akhir zaman.’ Maka orang Yahudi bersungut-sungut tentang Di karena Ia telah mengatakan: ‘Akulah roti yang telah turun dari sorga. Dan mereka berkata, “Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf yang ibu bapanya kita kenal? Bagaimana Ia dapat berkata Aku telah turun dari sorga?’ Jawab Yesus kepada mereka ‘Jangan kamu bersungut-sungut. Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman. Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi, ‘ Dan mereka semua (setiap orang) akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku. Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.” Dan kemudian di ayat ke 64 “Tetapi di antara kamu ada yang tidak percaya.” Sebab Yesus tahu dari semula siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. Lalu Ia berkata:”Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tak seorang pun dapat datang kepada-Ku kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya.” Dalam kehendak Tuhan, Saya ingin berbicara kepada Anda saat ini dengan tema “Semuanya dan Tak Satu pun” “Semuanya dan Tak Satu pun” Biasanya kita akan memikirkan semua orang atau tidak seorang pun tetapi dalam hal ini, Banyak dari “Semuanya”itu adalah tak satu pun Makanya menjadi “Semuanya dan Tak satu pun” Dan dalam Yohanes 6 di sini kita menemukan semuanya dan tak satu pun tadi yang disebutkan dalam 4 kepastian yang mutlak Dan kita akan akan menggunakan keempat kepastian mutlak tersebut sebagai kerangka untuk melihat istilah ‘semuanya’dan ‘tidak satu pun’ini. Dan kita akan berbicara hal ini sambil mencoba memahaminya secara logis, dan bukan secara kronologis. Sebab ‘semuanya’ dan ‘tak seorang pun’ ini saling terkait dan saya pikir ini akan akan menjadi jelas secara perlahan-lahan. Saya yakin inilah intinya. Jadi, kepastian yang pertama itu diberikan kepada kita di bagian pertama dari ayat yang ke 37. “Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku.” Dan sebelum kita melihat pernyataan itu sendiri Saya mau kita memperhatikan beberapa kalimat di sini. Yang pertama adalah “datang kepada-Ku” Dan kemudian kalimat itu sendiri merupakan pernyatan yang sangat luar biasa. Kita melihatnya berulang-ulang dalam nats ini. Sebagaimana Anda baca di sini, ayat yang ke 35, “Akulah roti hidup. barangsiapa datang kepada-Ku…. Dalam ayat ke 37, “Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku.” Dalam ayat ke 44, “Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa.” Dalam ayat ke 45, “Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.” Dan ayat ke 65, “Sebab itu, telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya.” Betapa mulia sekali kalimat ini! Kita masih dapat – manusia masih dapat datang kepada Kristus. Kurang lebih sekitar 2000 tahun yang lalu Dia berjalan di bumi ini, tetapi kita masih bisa datang kepada Kritus. Dan kita sudah mendengar berkali-kali selama konfrens ini: Datang. Masih bisa. Anda dapat datang kepada Kristus malam ini jika Anda mau. Anda masih bisa datang kepadaNya. Dan ini adalah sebuah pernyataan yang luar biasa. Dan hanya dalam kalimat ini, Hal ini menunjukkan perbedaan yang besar antara Tuhan Yesus Kristus dan semua pengajar agama-agama lain. Tidak ada pengajar agama lain mengatakan “datang kepadaKu” Tuhan Yesus menawarkan keselamatan dengan mengundang manusia datang kepadaNya. Datang kepadaKu. Ini sangat berbeda dengan Konfusius Ini sama sekali berbeda dengan Muhammad. Ini sama sekali berbeda dengan Budha. Matius 11, “Marilah kepadaKu semua yang letih lesu dan berbeban berat, dan Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Dan di sini Dia menawarkan kelegaan pada jiwa Anda – Dia lanjut mengatakannya – ketenangan pada jiwamu. Marilah datang kepadaKu. Bukan mengatakan: ikutilah filosofi ini. Juga tidak mengatakan: Ikutilah ajaran ini. Juga bukan: ikutilah jalan yang mulia ini. Tetapi Dia mengatakan ‘Marilah kepadaKu’, dan secara pribadi Aku akan memberikanmu ketenangan kekal – ketenangan pada jiwamu. Dapatkah Anda bayngkan Konfusius mengatakan, “Marilah kepadaku dan aku akan memberikan kepadamu ketenangan pada jiwamu”? Dengan Tuhan Yesus, ini sama sekali istimewa Tetapi bukan itu saja, permintaan yang Dia tujukan kepada mereka yang datang kepadaNya sepenuhnya bukan seperti yang diberikan oleh oleh pengajar agama lain Misalnya, dalam Lukas 14:26, “Jikalau seorang datang kepada-Ku ….” masih ada lagi. “… datang kepadaKu dan ikalau ia tidak membenci bapanya dan ibunya dan isterinya dan anak-anaknya dan saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku Dia yang mengasihi ayah atau ibunya lebih dari Aku dia tidak layak bagiKu. Dia yang mengasihi putranya atau putrinya lebih dari Aku dia tidak layak bagiKu.” Maka Dia mengundang kita datang kepadaNya – “Marilah kepadaMu”- dam Dia meminta kita memiliki kasih yang begitu besar kepadaNya lebih dari kasih kita kepada orang yang paling kita kasihi. Sekarang coba pikirkan ini. Dapatkah Anda membayangkan Muhammad mengatakan kamu harus mengasihiku lebih daripada istrimu sendiri atau ayahmu atau ibumu? Ini sungguh-sungguh unik. Nah ini ada satu, yaitu Tuhan Yesus Kristus, yang mengatakan marilah kepadaKu dan jika kamu datang kepadaKu kamu harus mengasihi dan setia kepadaKu sehingga semua cintamu akan hal lain menjadi kebencian. Inilah yang Dia katakan. Pernyataan yang luar biasa. Sekali lagi, coba bayangkan Konfusius mengatakan dia yang mengasihi ayahnya atau ibunya lebih dari aku dia tidak layak bagiku. Ini sesuatu yang tidak dapat dipikirkan. Dan bukan hanya ini saja pernyataan-pernyataan “Marilah kepadaKu” di dalam Alkitab, bukan? Coba dengarkan ini. “Kamu tidak mau datang kepadaKu supaya kamu beroleh hidup.” “Akulah roti hidup. Barangsiapa yang datang kepadaKu, ia tidak akan lapar lagi. Barangsiapa yang percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.” “Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan Yesus berdiri dan berseru: ‘”Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum.'” “Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” Coba bayangkan seorang pengajar manapun berdiri dan berkata “Marilah kepadaku.” “Akulah roti hidup, Marilah kepadaku. Kamu tidak akan lapar lagi. Kamu tidak akan haus lagi. Luar biasa! Kita baru saja membaca ini. Tuhan Yesus yang ada dalam ketegori yang berbeda dimana kita membaca pernyataan-pernyataan ini tapi tidak memikirkannya. Bahkan pernyataan singkat: ” Marilah kepadaMu” – Tidak seorangpun yang mengatakan hal-hal seperti itu. “Datanglah kepadaKu dan Aku akan memberikan kamu kehidupan kekal.” “Aku memberikan mereka hidup kekal dan mereka tidak akan binasa.” Dia begitu mulai sehingga Dia mampu mengatakan hal-hal yang tidak seorangpun pernah dapat katakan. Dan kita baru saja membaca hal-hal tersebut sesuai karena memang begitulah Dia. Ijinkan saya menanyakan Anda sebuah pertanyaan sebelum kita lanjut. Apakah Anda sudah datang kepada Kristus? Apakah Anda sudah datang kepada Kristus? Pertanyaan saya bukan: Apakah Anda percaya akan sejarah? Juga bukan: Apakah Anda sudah memperbaharui diri? dan mencoba mengikuti sebuah jalan kehidupan yang lebih baik? Tetapi saya bertanya ‘Apakah Anda sudah datang kepadaNya secara pribadi?’ Tuhan sudah membawa kembali setiap pesan kepada kita, lagi dan lagi Hal ini seirius untuk kita dengar hal-hal yang sudah kita dengar tapi kita belum datang. Berapa kali kita sudah mendengar kata “Marilah”? Ok, ada kalimat kedua di ayat 37 yang ingin saya sebutkan sebelum kita melihat kalimatnya langsung dan ini kalimatnya: “Semua yang dikaruniakan Bapa kepadaKu akan datang kepadaKu.” “Semua yang dikaruniakan Bapa kepadaKu…” Ini juga luar biasa. Ada orang-orang tertentu yang diberikan Bapa kepada AnakNya. Dia memberikan mereka. Menurut saya, dalam banyak budaya pada pahari ulang tahun, atau hari istimewa seseorang akan memberikan sebuah hadiah. Dan ada orang yang menerima budak sebagai sebuah hadiah – maaf saya mengatakan hal ini. Tetapi mereka memberi hadiah. Mereka menerima budak-budak ini. Saudara yang terkasih, tidak ada manusia fana yang pernah mampu menerima sebuah jiwa manusia sebagai hadiah. Ini tidak mungkin terjadi. Anda dapat memberikan seseorang atau seorang budak tetapi Anda tidak akan dapat memberikan orang tersebut kepada semua orang. Karena Anda harus memiliki keilahian untuk menerima jiwa sebagai sebuah hadiah Pikirkan hal ini benar dalam hal yang dikatakan Yesus disini: Dia mengatakan Aku mampu menerima jiwa-jiwa manusia, tetapi Aku mampu menerima manusia – tubuh dan jiwa – sebagai hadiah, dan membawa serta menerima merima mereka sebagai hadiah. Bukankah ini luar biasa? Yohanes 17: 1-2 berkata, “Bapa, telah tiba saatnya. permuliakanlah Anak-Mu Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya, Ia juga akan memberikan hidup yang kekal.” Dia memiliki kuasa atas semua manusia untuk menerima jiwa-jiwa dan pribadi manusia dana memberi hidup kekal kepada mereka. Yohanes 10:28-29, “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa. Tidak seorang pun akan mengambil mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku yang memberikan mereka kepada-Ku lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Sekali lagi, orang-orang tertentu yang diberikan Bapa kepada AnakNya, dan kepada mereka Dia memberikan hidup kekal. Betapa mulianya hal ini! John Murray mengatakan ini, “Coba pikirkanlah tentang ini. Ketika seorang pendosa datang kepada Kristus dengan imannya; ketika pemberontakan diperbaharui dan air mata penyesalan mulai mengalir, itu disebabkan ada peristiwa misterius yang sedang terjadi antara pribadi-pribadi Tuhan Sang Bapa sedang membuat persembahan, kontribusi kepada AnakNya sendiri.” Sebuah hal yang luas biasa. Coba dengan Yohanes 17:6, “Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu, dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku, dan mereka telah menuruti firman-Mu.” Mereka itu milik-Mu. Dan Anda ingat kembali dalam Hezekiel, Tuhan mengatakan, “Semua jiwa adalah milikKU.” Jiwa bapaKu, jiwa anak. Saya ingat suatu waktu beberapa tahun lalu Saya sedang berdoa akan seseorang yang saya kasihi yang telah pergi dan saya seperti mencoba mendesak Tuhan untuk menjawab saya dan Dia memberi saya ayat ini ke pikiran saya. Orang tersebut – baik itu Ibu Anda atau anak Anda atau siapa saja – mereka bukan milik Anda. Mereka bukan milik Anda. Mereka milik Tuhan. Dia berkata, “Semua jiwa adalah mikiKu. “Saya yang akan memutuskan hal ini. Itu adalah kekuasaan saya. Sekarang, Dia memberikan janji-janji yang luar biasa, tetapi kita harus pergi kepada Tuhan dan berdoa untuk orang-orang yang kita kasihi dan memegang hal ini bahwa kita sadar Dia tidak berhutang apapun kepada kita. Kita tidak layak akan sesuatu pun. Jiwa-jiwa itu adalah milik Tuhan. Setiap jiwa adalah milikNya. Saya ingat Don Johnson pernah bercerita tentang doanya kepada anaknya James. Dia berkata, “Mae, saya akan pergi keluar dan berdoa untuk James lagi.” Dan dia keluar dan hal pertama yang dia katakan, “Tuhan, dia memang layak masuk neraka. Engkau bisa mengirimnya ke neraka dan Engkau benar adanya.” Apakah ini? Ini adalah pengakuan: Tuhan, aku tahu dia itu milikMu. Jiwanya bukan milikku, tapi itu milikMu. Tetapi jika Engkau mau memberikan belas kasihMu kepadanya… Maka, inilah sikap yang muncul dari kita. Dan lihatlah, Tuhan melakukannya. Dia menyelamatkannya. Pada dasarnya, kita sedang mengatakan, “Bapa, aku tahu bahwa jiwa seseoarang ada dalam tanganMu untuk dibuang sesuai dengan kehendakMu, tetapi jika menurut kehendakMu jiwanya untuk diberikan sebagai hadiah untuk AnakMu, aku akan sangat bersyukur kepadaMu.” Bukankah ini luar biasa? Inilah yang sedang kita minta. “Mereka adalah milikMu, Dan Engkau memberikan mereka kepadaKu, dan mereka menuruti firmanMu.” Baiklah, kita sudah mencatat beberapa kalimat pada bagian pertama ayat yang ke 37, tetapi kalimat itu sendiri adalah: “Semua yang diberikan Bapa kepadaKu akan datang kepadaKu.” Ini adalah kepastian yang pertama. Semuanya – beberapa terjemahan mengatakan demikian. Semuanya yang diberikan Bapa kepadaKu akan datang kepadaKu. Ini adalah kepastian yang mutlak, saudara-saudara yang terkasih, bahwa kapan saja Bapa memberikan seseorang kepada AnakNya, orang tersebut akan datang Yesus mengatakan itu. Semuanya yang diberikan Bapa kepadaKu akan datang kepadaKu. Jadi di sini artinya bukan orang – yang mau diberikan Bapa sebagai hadiah kepada AnakNya dan orang tersebut menolak, niat Bapa yang baik yang akan diberikan kepada AnakNya. jadi tidak pernah terjadi tentunya. Tapi kita memegang janji Tuhan di sini. Inilah kepastian mutlak itu. bahwa orang tersebut akan datang. Anda ingat Saulus dari Tarsus mengatakan dia dipisahkan sejak dari kandungan ibunya. Tuhan memisahkannya. Suatu hari, saya ingin memberikan dia sebagai sebuah hadiah. Saya ingat satu waktu Saya sedang belajar Alkitab dengan beberapa perempuan Budha dan salah satu dari perempuan itu berkata – Tuhan mulai berurusan dengan dia – dia mengatakan jangan berdoa untuk saya. Saya tidak ingin menjadi orang Kristen. Dan dia menjadi seorang Kristen karena Bapa memutuskan untuk memberikannya kepada AnakNya. Dan “semua yang diberikan BapaKu kepadaKu akan datang kepadaKu.” Setiap mereka. Setiap orang Betapa hal yang mulia! Anda menyadari kita tidak sedang membicarakan dengan kelemahan-kelamahan manusia. Kita tidak sedang membahas keinginan manusia yang berubah-ubah. Kita tidak sedang membahas hal-hal yang dapat gagal dan tidak terjadi. Kita sedang membahas hal-hal yang merupakan kepastian yang mutlak Semuanya yang diberikan Bapak kepadaKu akan datang kepadaKu. Dan tidak yang dapat mencegah hal ini terjadi. Kita akan kembali ke hal ini sebentar lagi. sebab Tuhan mengatakan hal ini dalam beberapa cara yang berbeda di sini nanti. Mari kita maju kepada kepastian yang kedua. Ayat 44, “Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku….” Dia baru saja mengatakan semuanya yang diberikan Bapa akan datang. Sekarang Dia berkata .”Tak seorang pun.” idak ada seorangpun yang dapat datang “Jika dia tidak ditarik oleh Bapa kepadaKu.” Orang mengatakn, ok, itu benar, tetapi Bapa menarik semua orang. Anda tahu, Dia menarik hati mereka, di hati mereka, dan beberapa orang menolak dengan cepat Beberapa orang ada yang datang. Bapa benar-benar menarik hari orang-orang, tetapi bukan hal ini yang sedang dibicarakan Tuhan Yesus di sini. (—-) Baiklah, saya jelaskan kepada Anda apa artinya. Dalam ayat ke 64 dan 65, Dia mengatakannya dalam cara yang berbeda. Dalam ayat ke 64, “Sebab Yesus tahu dari semula siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia. Dan Dia juga berkata. ‘Sebab itu telah Kukatakan kepadamu.’ Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku…'” Dan dia mengatakannya dengan sedikit berbeda. “… kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya. Jadi Dia tidak mengaruniakan semua orang kepada Kristus. Pernyataan yang sejajar dengan ini – Dia tidak menarik semua orang. Apakah Anda memahami itu? Kalimat yang sama dalam cara yang berbeda. Kebenarannya sama. Tetapi bukan itu saja, kata “menarik” tidak bermakna “sekedar menarik” tetapi berarti “menuntun” Dalam Yohanes 18:10, “Simon Petrus yang membawa pedang, menghunus pedang itu.” Sama kata yang dipakai. Jadi apa maksudnya di sini? Di sini Petrus dengan pedangnya. Ini bukan maksudnya di menghunusnya. Bukan: Dia menariknya. Dia menghunuskannya. Bukanya ini luar biasa? “Tak seorang pun datang kepadaKU kalau Bapa tidak menariknya.” Dan Dia menghunuskannya kepada Kristus. Ini hal yang cepat lagi. Hal yang sama ketika dikatakan mereka menariknya – ijinkan saya membacanya kembali. Kisah Para Rasul 16:19, “Ketika tuan perempuan itu melihat bahwa harapan mereka akan mendapat penghasilan lenyap mereka menangkap Paulus dan Silas lalu menyeret mereka ke pasar untuk menghadap penguasa.” Kata yang sama. Mereka menyeret mereka di sana. Mereka tidak sekedar meanarik mereka. Mereka menyeretnya ke dalam. Dan Anda dapat merasakan gerakannya ketika Bapa yang melakukannya. Betapa mulia hal ini! Sekarang coba pikirkan hal ini. Kita tidak boleh salah memahami ini. Dikatakan bahwa tak seorang pun datang kepada Kristus Jika Bapa tidak menariknya. Apa yang sedang Tuhan nyatakan di sini adalah ketidakmampuan moral manusia untuk datang kepada Kristus, untuk meresponi berita Injil dengan benar. Manusia tidak mampu datang kepada Kristus kalau tidak ditarik dan campur tangan Bapa. Itulah satu-satunya cara. Dan gerakan ini terjadi, tetapi kita jangan salaha paham akan hal ini. Ini adalah ketidakmampuan moral. Ini bukan soal kemampuan fisik. Ini soal ketidakmampuan moral. Saya sudah meminta orang mengatakan hal-hal itu seperti ini: Nah, Anda mengatakan bahwa Tuhan memerintahkan manusia untuk percaya. Ya. Tetapi mereka tidak dapat percaya. Benar bukan? Ya, mereka tidak bisa percaya. Jadi Dia memasukkan mereka ke neraka karena sesuatu yang mereka tidak bisa percayai Benar bukan? Dan saya sudah benar-benar membaca ini. Ini dibandingkan dengan seorang ayah. Dikatakan ayah seperti apa yang akan membawa anaknya – anaknya yang berusia 5 tahun, dan mengatakan bawakan karung yang berisi gandum dengan berat sekitar 225kg? Dia tidak dapat melakukan itu. Dan kemudian dia memukulnya karena sesuatu yang tidak dapat dia lakukan. Nah, manusia tidak dapat datang kepada Kristus. Tuhan mengatakan datanglah kepada Kristus. Mereka tidak dapat melakukannya. Yesus juga mengatakan hal itu. Dia tidak menarik semua orang dan Dia tidak mengaruniakannya kepada semua orang Dan manusia malang itu tidak dapat datang dan Tuhan memasukkannya ke neraka karena dia tidak datang. Di sini ada kesalahpahaman. (—-) Lihat, anak kecil itu tidaka mampu membawa karung gandung tersebut – tidak ada yang salah dengan hal ini. Ini benar-benar polos. Tetapi ketidakmampuan manusia merupakan sebuah hal yang benar-benar berbeda. Ketidakmampuan untuk datang kepada KRistus adalah sebuah hal yang benar-benar berbeda. Saya berpikir salah satu dari orang Puritan yang tua membawa kasus saudara-saudara Yusuf. Mereka mengatakan mereka membenci Yusuf dan tidak dapat mengatakan sesuatu yang baik tentang dia. Mereka tidak mampu melakukan itu. Jadi bukan ini artinya: Lihat, tukang mimpi kita itu datang, Saya pikir saya akan membicarakan hal yang baik tentang dia dan mereka mencobanya dan tidak mampu mengeluarkannya dari kerongkongan mereka. Bukan seperti ini. Mereka sangat membencinya sehingga apapun yang keluar dari mulut mereka adalah kebencian mereka kepadanya Anda dapat memahaminya bukan? Itu adalah ketidakmampuan yang dapat disalahkan. Itu adalah ketidakmampuan yang tidak bisa dimaafkan yang muncul dari kebencian terhadap objecknya Dan manusia tidak dapat datang kepada Kristus bukan kerena mereka orang kecil yang lugu dan malang yang tidak mampu datang kepada Kristus. Mereka tidak dapat datang kepada Kristus karena mereka membenciNya Mereka membenciNya tanpa alasan. Saya pikir orang-orang Farisi – mereka adalah orang-orang yang religius – Saya pikir mereka terkejut ketika mereka melihat diri mereka mengatkan, “Salibkan Dia!” Mereka terpojok dan Anda tahu Iblis – tikus itu mulai geram Dan saya pikir mereka sendiri terkejut olehnya. Karena semua manusia – semua manusia – membenci Tuhan. Ya, Alkitab mengatakan itu. Maka ketika kita berbicara tentang ketidakmampuan, kita jangan sampai salah memahaminya pada akhirnya. Kita sedang berbicara tentang sesuatu Ini adalah nilai kebobrokan. Ini hanya menjelaskan betapa jahatnya kita. Anda begitu jahat, Anda sangat membenci TUhan. Anda tidak dapat membawa diri Anda sendiri untuk melakukan hal yang baik. Anda tidak mau melakukannnya. Ketika kita sedang berbicara kepada yang terhilang, kita perlu mengingat hal-hal ini Di satu pihak, kita perlu menyadari kita tidak mampu. Mereka perlu mujizat dari Tuhan. Ini bukan masalah, dan jika Anda mengatakannya dengan cara yang berbeda dan hanya kurang lebihnya saja cara Anda mengatakan kepada mereka, dan jika Anda menunjukkan kasih sedikit lebih banyak dan seterusnya, kemudian mereka akan diselamatkan. Seperti yang dikatakan Saudara Yohanes tempo hari Ini membutuhkan Tuhan – dan Dia dapat menggunakan hal sekecil apa pun – beberapa kalimat singkat atau sesuatu yang di bawa Tuhan ke hati Ini bukan masalah seberapa fasih Anda atau seberapa baik Anda menjelaskan berita Injil. A.W. Tozer – dia begitu terbeban untuk ibunya, dia datang ke ruangan itu. Di sini harus fasih menjelaskan berita Injil Bukan, dia hanya menangis dan berkata, “Ibu, kamu tersesat.” Kadang-kadang hanya begitu saja yang dapat kita lakukan. (—-) Mereka tidak mampu. Dan mereka tidak akan mampu jika Bapa tidak menarik mereka. Di sisi lain, kita harus mengingat bahwa ketidakmampuan mereka – kita jangan mulai mengasihani mereka dalam hal ini lalu menyalahkan Tuhan. Anda harus ingat Anda harus menyadari mengapa manusia tidak dapat percaya? Saya melihat orangtua yang mempunyai dua anak laki-laki dan keduanya orang Kristen dan orang tua mereka mengeraskan hati mereka terhadap apa yaang dikatakan anak mereka. Mengapa? Mengapa mereka tidak dapat mendengarkannya? Mengapa mereka tidak mengatakan coba ceritaka tentang hal itu? Saudara Gilbert memberikan perumpamaan tentang makan malam yang luar biasa. (—-) Maaf – Josue. Ada yang mirip dengan cerita ini Anda ingat, seorang raja? yang mengadakan pesta pernikahan anaknya. Matius 22. Dan dia berkata demikian – Ada seorang raja. Dan dia berkata lembu saya, ternak saya, Semua sudah siap Semua sudah tersedia. Begitu terhormat mendapatkan undangan dari seorang raja! Apa yang dia katakan? Mereka tidak memperdulikannya dan pergi saja. Anda mendapatkan sebuah undangan dari raja itu. Mereka berlari dan menunjukkannya kepada Anda. Mereka mengurus urusannya, satu ke ladang, yang lain ke bisnisnya. Mereka mengabaikannya. Ini sebuah penghinaan ketika Anda tidak menanggapinya. Anda tidak meresponinya. Anda berkata, ya, saya tidak mendukung Yesus ataupun menolakNya – Saya seorang yang netral. Ok, begitu Anda tidak peduli Anda sudah menampar wajah Raja itu. Tetapi apa lagi yang dikatakan di sana? Ini luar biasa. “S yang lain menangkap hamba-hambanya itu menyiksanya dan membunuhnya.” Dan ini yang sedang terjadi, saudara terkasih, saat ini di seluruh dunia. Hal ini sedang terjadi di negara yang satu dan negara yang lain Kita tahu orang-orang Kristen. Kita tahu tentang mereka. Mereka datang dan berkata kepada seseorang: “Kabar baik! Ada sebuah pesta untukmu.” “Oh, aku akan membunuhmu.” Coba pikirkan hal itu. Bukankah ini luar biasa? Mereka menganiaya mereka dan membunuh mereka. Kita harus ingat keduanya. Kita harus mengingat dan berdoa. Ketika Anda sedang memikirkan orang ini, Mereka itu tidak mampu, mereka tak berdaya dalam dosa. Kita harus berdoa untuk mereka. Mereka tidak akan mampu melakukannya jika kita tidak berdoa kepada Tuhan itu melakukan keajaiban di dalam diri mereka. Tapi pada saat yang sama, Anda tidak boleh menyalahkan Tuhan akan kenyataan bahwa mereka terhilang. Apa yang mereka lakukan adalah perbuatan jahat. Jika Anda bukan seorang Kristen di sini malam ini dan Anda mendengarkan hal ini Seperti Saudara Josue dan yang lain mencurahkan isi hatinya dan memiliki undangan ini, adalah sebuah kejahatan jika Anda tidak datang kepada Kristus. Anda hanya lewat saja, yang satu ke bisnisnya ummm Kita tidak sedang berbicara tentang seorang raja duniawi. Kita sedang berbicara tentang Raja semesta alam Baiklah, Anda melihat “Tak seorang pun.” Semuanya yang dikaruniakan Bapam kepadaKu akan datang. Tak seorang pun dapat datang kecuali… Tidak seorang pun. Tak seorang pun yang benar. Tak seorang pun. Tak seorangpun yang mengerti Ketidakmampuan moral mengalir dari kebobrokan moral. Task seorang pun yang mencari Tuhan. Tidak seorang pun. Tak seorang pun di dunia ini Kalau Roh Kudus tidak bekerja dalam hati mereka. Tak seorang pun yang benar-benar mencari Tuhan. Orang-orang di sini mungkin ada dalam masalah. Mereka melakukannya karena mereka ingin meningkatkan kebanggaan mereka. Tetapi jika seseorang mencari Tuhan, Tuhan akan menyelamatkan mereka. “Semua berbalik, “mereka tetap menjadi tidak berguna.” Tak seorang pun yang melakukan yang baik – tak seorang pun. Dan hanya oleh karena anugrah melalui iman, itu bukan pekerjaanmu, Itu adalah pemberian Tuhan. supaya jangan ada orang yang membanggakan dirinya. Tak seorang pun yang dapat membanggakan dirinya sebab tak seorang pun yang mampu untuk percaya dengan kemampuannya sendiri. Bahwa Tuhan yang harus melakukan itu. Sekarang sebelum kita maju dari sini, Saya hanya ingin mengatakan, saudara yang terkasih, Anda mungkin punya pemikiran ini – Dia mengatakan tak seorang pun yang dapat datang kepadaKu jika bapa tidak menariknya. Jika Anda memegang pemikiran ini: baiklah, Anda akan melakukan suatu hari saja. Anda tahu tawaran masih ada di sana. Saya akan melakukannya suatu hari. Anda tidak mempunya jaminan sama sekali jika Anda merasa dalam hati Anda sentuhan Roh Kudus – Tuhan berkata RohKu tidak akan tahan bersama orang ini – dan Anda merasakan Rih Kudus seperti menarik Anda, Anda tidak tahu, Anda tidak dapat menjamin kalau Anda akan merasakan itu lagi besok hari atau mengalami itu nanti di tempat lain. Hali ini dalam tangan Tuhan. Jika Dia meninggalkan Anda sendiri, Anda akan langsung masuk neraka. Menunda itu seperti, seorang raja mengatakan untuk datang. Saya tidak mau melakukannya sekarang, tapi saya akan melakukan di waktu lain yang saya tentukan nanti. Ini benar-benar situasi yang bahaya. Sekarang kepastian yang ketiga Di ayat 45. “Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi Dan mereka semua akan diajar oleh Allah.” Semuanya. Kepastian mutlak yang ketiga adalah semuanya yang menjadi orang Kristen secara pribadi diajar oleh Tuhan. Secara pribadi diajar oleg Tuhan. Diajar oleh Tuhan dijelaskan kemudian di ayat ini yaitu yang mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa Semuanya yang mendengar dan menerima pengajaran. Jadi diajar oleh Tuhan sama artinya mendengar dan menerima pengajaran Dan kembali ke ayat sebelumnya, ini sama dengan ditarik oleh Bapa. Jadi Dia datang dan mengajar Anda secara pribadi langsung. Anda mendengar dan menerima pengajaran dari Dia dan Dia menarik Anda. Di atasnya sedikit mengatakan, Ayat ke 40, “inilah kehendak Bapa-Ku yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya ….” Jadi ada pembukaan mata. Anda harus melihat sekilas. Ketika Bapa mengajar Anda, Dia mulai mengajar Anda, Dia mulai menarik Anda. Anda mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa. Dan apa yang terjadi adalah Anda melihat sekilas. Anda melihat. Pendek kata, Anda lihat Anak. Dan Anda juga diberi tahu kita apa artinya Ketika Dia megatakan ” semuanya yang dikarunaikan Bapa kepadaKu.” Pemberian Bapa ini terjadi ketika Bapak mulai mengajar seseorang dan merka mulai mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa dan Dia mulai menarik mereka dan Dia menarik mereka sebagai hadiah kepada AnakNya. Semuanya sesuai satu sama lain ya. Setiap orang Kristen secara langsung secara probadi sudah diajar oleh Tuhan dan mendengar dan menerima pengajaran itu dari Bapa sebelum datang kepada Kristus. Sekarang bagaimana itu terjadi dalam realitanya? Nah, kita sudah mendengar sebagiannya. Ada seseorang. Mereka sudah ke gereja sepanjang hidupnya mereka. Mereka beribadah dari tahun ke tahun. Dan suatu hari, mereka mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa. Ini seperti sesuatu yang belum pernah mereka dengar sebelumnya. Mereka sudah mendengar kata-kata ini, tapi sekarang mereka mendengarnya. Dan Setiap orang yang mendengarnya dan menerima pengajaran dari Bapa datang kepada Kristus. Jadi pertanyaannya adalah: Sudahkah Anda diajar oleh Bapa? Apa yang diajarkan Bapa kepada orang yang sesat sebelum datang kepada Kristus? Dia mengajarnya bahwa dia tersesat dan Dia mengajarnya bahwa Kristus adalah Juru Selamat. Ini bermuara ke situ. Dia mengajarnya bahwa dia tersesat. Yohanes mengatakan hal tersebut dengan istilah yang berbeda Dia mengajar seseorang bahwa dia tersesat dan terkutuk. Dan Dia mengajarnya bahwa ada Juru Selamat Dia menginsafkannya akan dosa dan kebenaran dan penghakiman, dan Dia mengarahkannya kepada Kristus. Anda ingat Matius 16? “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Nah, beberapa mangatakan Engkau ini, yang lain berkata Engkau itu. “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.” “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus ….” Bapa-Ku yang di sorga yang mengajarkannya kepadamu. Bukan manusia yayng menyatakannya kepadamu. Anda melihat Anda diajar oleh Bapa. , Jika Injil tersembunyi, itu tersembunyi kepada orang yang akan binasa Dan ilah dunia ini sudah membutakan pikiran orang yang tidak percaya Kalau tidak dengan terang Injil Kristus yang gambaran rupa Allah akan menerangi mereka Tapi apa? Tuhan yang memerintahkan cahaya untuk bersinar dari kegelapan sudah menunjukkan kepada hati kita terang pengetahuan akan kemuliaan Tuhan dalam cahaya Yesus Kristus. Jadi Tuhan bersinar dalam hati kita. Kita mendengar dan menrima pengajaran dari Bapa. Dan kita melihat sekilas siapa Yesus itu dan kita percaya kepadaNya. Sekarang, ada satu lagi kepastian yang akan kita lihat tetapi sebelum ke sana, coba perhatikan ini: Tuhan Yesus mengulangi kepastian yang pertama. Yang terdapat pada ayat ke 37 – Dia berkata Semuanya yang dikaruniakan Bapa kepadaKu akan datang kepadaKu – Dia mengulanginya di sini dan Dia mengatakan semuanya yang mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa akan datang. Setiap orang dari mereka. Kali ini dengan cara berbeda mengungkapkannya. Kepastian bahwa setiap orang yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa akan datang kepada Kristus. Pengajaran Bapa langsung. Tidak seorangpun yang pernah dan menerima pengajaran dari Bapa dan tidak datang kepada Kristus. Anda harus mengetahui hal ini. Tidak seorangpun menolak Kristus dalam hal ini. Ketika Anda mulai mendengar dan menrima pengajaran dari Bapa, Anda akan datang kepada Kristus. Sesuatu hal yang mulia. Di samping itu, untuk apa nilainya bagi para ahli teolog, Saya pikir mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa sama artinya yang ada di Roma 7. Orang-orang menlihatnya dan mengatakan Bagaimana mungkin seseorang itu yang tidak bertobat? Bagaimana dia dapat mengatakan hal-hal tersebut? Nah, jawabannya adalah bahwa dia tidak mampu. Tetapi Paulus menulis ini sebagai seseorang yang sekarang menjadi seorang Kristen. Orang yang tersesat yang datang kepada Kristus tidak mengerti apa yang sedang terjadi Dia tidak akan mulai menuliskan hal-hal ini tetapi Paulus menulis dalam Roma 7. Dia merasa bingung dan yang dia tahu adalah dia mulai menyadari dia tersesat dan dia menangis. Tetapi Paulus sebagai orang Kristen yang melihat kembali memikirkan ini secara keseluruhan. (—-). Mari dengarkn ini, ada pendengaran dan pengajaran dari Bapa yang berbeda secara kualitas terhadap orang-orang pilihan daripada segala sesuatu yang pernah terjadi kepada oarng yang tersesat. Dan yang selalu mengarahkan mereka yang akan mengatakan ucapan syukur kepada Bapa melalui Yesus Kristus Tuhan kita. Mereka akan bertobat. Orang ini yang menulis Roma 7 sudah bertobat. dan Dia datang kepada Kristus. Nah, Anda dapat memikirkan hal ini. Sebelum kita melanjutkannya, ijinkan saya menanyakan ini: Apakah Anda pernah mengalami daya tarik yang tak tertahankan dari Penebus? pakah Anda pernah mengalaminya? Apakah Dia begitu baik bagi Anda dan begitu berharga bagi Anda sehingga Anda tidak dapat hidup tanpaNya? Sehingga mengatakan hal ini “Bagiku hidup adalah Kristus, Ïni bukan orang Kristen super. Jika Anda seorang Kristen dan dan Anda berpikir Saya harus berjalan tanpa Dia; Saya harus terus dan selamanya tanpa Dia – Lihat, ini malah lebih dari sekedar masuk neraka. Ini artinya saya hidup tanpa Kristus. Setiap orang Kristen dapat berkata bahwa: bagiku hidup adalah Kristus. Saya tidak memiliki alasan lain untuk hidup jika saya tidak memiliki Dia. Inilah orang yang sudah mengalami daya tarik yang kuat Mereka ditarik. Mereka akan datang. Setiap mereka akan datang kepada Kristus karena mereka tidak dapat menghindarinya. Inilah artinya ditarik. Filipi 3:3 “karena kitalah orang-orang bersunat…” Anda ingat kepastian yang kedua? “Mereka memuliakan Kristus Yesus,” Seorang Kristen sejati dapat merasa begitu lemah. Mereka dapat mempertanyakan mereka benar-benar orang Kristen atau tidak, tetapi Anda mulai berbicara tentang Yesus kepada mereka dan tentang kemuliaan Yesus dan mereka memuliakan Yesus Kristus. Mereka mengasihiNya! Mereka ingin mendengar tentang Dia. Yang terakhir. Ayat yang ke 37 “Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku kepada-Ku akan datang kepadaKu…” dan setengah dari ayat ini: “Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.” Kepastian yang mutlah bahwa Kristus ttidak akan membuang setiap orang yang datang kepadaNya. Sekarang istilah “dibuang” dalam ayat ini sering diartikan “berpaling” Barangsiapa yang datang kepadaKu, Aku tidak akan berpaling; Aku tidak akan menolaknya. Aku tidak akan menolak tetapi menerimnya. Dan tentu ini benar. Maksudnya, dapatkah Anda membayangkan Bapa ingin memberikan hadiah kepada AnakNya dan Dia berkata, “Aku tidak mau itu.” Ini tidak mungkin. Tetapi bukan ini yang Tuhan Yesus katakan di sini. Kata “dibuang” digunakan sebagai rujukan kepada sesuatu yang sesuatu yang sudah ditolak atau diusir. Kata yang sama digunakan untuk merujuk kepada setan-setan. Mereka ada dan mereka dibuang Atau Yesus mengusir mereka dari bait suci. Kata yang sama. Mereka mengusirnya dari bait suci. Dan apa yang Dia katakan di sini adalah bahwa Dia berkata jika Anda datang kepadaKu, jika BapaKu memberikan Anda kepadaKu, Aku tidak akan mengusir Anda. Aku akan memegangmu selamanya. Aku tidak akan pernah mengeluarkan Anda. Tidak ada satu halpun yanh menyebabkanKu mengeluarkan Anda. Douglas McMillan – dia punya cerita. Dia mengatakan dia memiliki sebuah Alkitab yang diberikan ayahnya kepadanya. Ayahnya meninggal. Tetapi Alkitab yang diberikan ayahnya itu tetap ada di rak itu. Alkitabnya usang dan hancur. Dan temannya datang dan melihat buku-bukunya. Dia berkata kamu harus membuang Alkitab itu. Ini hampir hancur. Dia berkata tidak ada alasan apapun aku menbuangnya. Ayahku memberikannnya kepadaku. Inilah yang dikatakan Yesus di sini. Aku tidak akan pernah – tidak ada satupun yang membuatKu mengusir dan membuang mereka. Aku menerimanya sebagai hadiah dari Bapa. Saudar-saudara, jika Anda seorang Kristen, Kristus tidak akan pernah membuang Anda. Dab Dia melanjutkkan dengan menyebutkan alasannya. Ayat ke 38, ” Sebab…” Dia mengatakan, “barangsiapa yang datang kepadaKu, Aku tentu tidak akan membuang mereka, Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku Dia mengatakan alasan mengapa Aku tidak akan pernah membuang setiap orang yang sudah dikaruniakan kepadaKu inilah Aku turun ke sini untuk menyelesaikan sebuah kehendak atau tujuan Aku turun ke sini untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Apa itu, Tuhan? Nah, ayat selanjutnya berkata: inilah kehendak Dia yang mengutus Aku yaitu supaya setiap orang yang dikaruniakan kepadaKu semuanya yang dikaruniakan kepadaKU – jangan ada yang hilang tetapi supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman. Dia berkata Aku turun ke sini untuk menyelesaikan sebuah kehendak. Aku datang untuk menyelamatkan semuanya yang diberikan Bapa kepadaKu dan Aku tidak akan gagal dengan apa yang harus kulakukan Tak seorang pun. Apakah Anda pernah memperhatikan “Tak seorang pun” dalam Alkitab? Ijinkan saya membacakan beberapa kepada Anda. Ini ada di Matius 18 “Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.” Sekarang Dia sedang berbicara tentang orang percaya Saya harus menunjukkan ini untuk membuktikannya kepada Anda. “Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya.” “Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini.” “Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang 99 ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? Demikian juga Bapamu yang yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang.” Sekali lagi, Dia berkata tentang orang-orang percaya. Allah Bapa – bukan kehendak Nya bahwa orang percaya itu hilang. Ini sama halnya yang Dia katakan di Yohanes 7. Inilah kehendak Dia yang mengutus Aku bahwa setiap yang dikaruniakannya kepadaKu – setiap orang yang dikaruniakanNya kepadaKu, Tidak seorangpun yang Kubiarkan binasa. Bukan kehendakNya satu dari anak-anak kecil ini hilang. Yohanes 17:12 “Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku dan Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa…” selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa. Yudas adalah sebuah cerita yang berbeda. Dia tidak pernah percaya. “Supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.” Dan sekali agi dalam Yohanes 18:8-9, “Jawab Yesus, ‘Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi.’ Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya, ‘Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorangpun yang Kubiarkan binasa.'” Dan ini adalah penggenapan awal. bahwa selama hidupNya Dia memelihara mereka. Dan Dia akan menjaga kita selamanya. Tepat di sana yang disebut doa seorang imam, Dia berkata, “Bapa mereka yang Engkau karuniakan kepadaKu akan bersama-sama dimana Aku berada.” Itu sudah pasti di sana. Maksud saya adalah apakah Yesus akan berdoa yang bertentangan dengan Allah Bapa? Tidak. Apakah Dia akan berdoa tanpa ketidakpercayaan? Tidak. Ketika Dia berdoa, “Bapa, Aku mau semuanya yang Engakau karuniakan kepadaKu bersama-sama dengan Aku supaya mereka melihat kemuliaanKu.” Ini sudah menjamin keselamatan setiap orang yang dikaruniakan kepadaNya. Satu waktu, ini masalah waktu, setiap orang yang sudah dikaruniakan kepada AnakNya hanya dalam beberapa detik akan melihat kemuliaanNya. Ini pasti akan terjadi. Saya suka kepastian-kepastian ini, And ajuga bukan? Saya tidak suka: Baiklah, mungkin … Gilbert, bagaimana jika Yesus berkata bahwa semuanya yang dikaruaniakan kepadaKu, akan kulepaskan lima orang? Bayangkan betapa mengerikan hal ini. Jadi, Tuhan peduli akan satu orang. Dan Dia begitu maha kuasa sehigga Dia mampu memperhatikan dan memelihara satu dari jutaan, bahkan milyaran orang. Tetapi sebenarnya bahkan lebih dari itu. Anda ingat berapa jumlah bintang? sepuluh, seribu, semilyar, satu triliun. Anda memiliki satu triliun bintang-bintang. Anda memiliki satu milyar dari triliunan itu. Dan kemudian Anda memiliki sepuluh ribu dari milyaran triliun. Inilah yang dikatakan di sini. “Arahkan mata Anda ke ke atas dan lihat siapa yang telah menciptakan bintang-bintang itu, yang memimpin mereka dengan angka. Dia memanggil mereka berdasarkan namanya karena kebesaran kemahakuasaanNya dan kekuatan kuasaNya tak satupun meleset.” Tak satupun. “Bukankah dua burung pipit dijual untuk satu sen? tapi tak satupun dari mereka akan jatuh ke tanah terpisah dari Bapamu.” Berapa jumlah burung pipit di dunia ini? Tak satupun Dan sama halnya yang dikatakan Tuhan akan hal-hal ini tapi dalam cara yang berbeda dia mengatakan hal-hal ini di semua tempat (—-) Bukankah Anda bersyukur? Karena ini memberikan sedikit cahaya berbeda pada mereka. “Bukankah lima burung pipit dijual seharga dua cent? Tapi tak satupun dari mereka terlupakan oleh Tuhan. “Dia mengatakannya sedikit berbeda. Tidak satupun dari mereka terlupakan. Saya sudah mengatakannya beberapa kali. And mungkin sudah mendengarnya. Saya suka ide tentang burung pipit yang terlupakn. “Bukankah dua burung pipit dijual seharga satu cent? “Bukankah lima burung pipit dijual seharga dua cent?” Sekarang tunggu dulu. Dua burung pipit satu cent yang artinya 4 burung pipit harganya menjadi 2 cen, bukan lima. Tetapi mereka memang dianggap tidak berharga, anggap saja 3 ekor hargarnya 1. Bahkan tidak ada harganya. Burung pipit yang terlupakan. Dan Dia berkata Aku tidak akan melupakannya. Tak satu pun dari mereka akan dilupkan oleh Bapa. Ini baik untuk diingat, bukan? seperti Tuhan sudah melupakan Anda. Tuhan, tidak perdulikah Engkau kamu akan binasa? Dia berkata kamu akan dilenyapkan oleh orang tua dan saudara dan kerabat dan teman-teman. Mereka akan membunuh beberapa dari Anda. Anda akan dibenci karena namaKu. Tetapi, tak sehelai rambutpun – tak sehelai rambutmu akan jatuh. Mereka mungkin akan embunuhmu, tetapi sehelai rambutmu tidak akan lenyap. yakni, tak satupun hal buruk dapat menimpa orang Kristen. Tuhan memegang kendali dari semuanya Kita mungkin memerlukan ini suatu saat, Anda tahu bukan? Kita mungkin perlu ini besok. atau nanti malam. Kristus tidak akan membiarkan seorang pun binasa Sekarang sebelum kita berhenti di sini, Apakah Anda memperhatikan kalimat ini: “…membangkitkannya pada akhir jaman. Ini muncul berulang-ulang di ayat ke 39. “Tak satupun akan binasa, tapi akan membangkitkannya “pada akhir jaman. Ayat ke 40 “..beroleh hidup kekal dan Aku sendiri akan membangkitkannya pada akhir jaman.” Percayalah dan Anda akan dibangkitkan pada jaman akhir. Ayat ke 44, “Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa, dan Aku membangkitkannya pada akhir jaman.” Ini lompat dari: Anda datang kepada Kristus, dan Dia lompat sepanjang jalan di sepanjang hidupmu – “dan Aku membangkitkannya…” Dia bahkan lompat di sepanjang sejarah hidup kita hingga pada akhir jaman – hari kebangkitan. Dia berkata, “an Aku membangkitkannya pada akhir jaman.” Ayat ke 54, “Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. JAdi Dia lompat dari kedatangan kita kepada Kristus di sepanjang jalan sejarah hidup, di sepanjang hidup kita dan di sepanjang sejarah manusia hingga ke akhir jaman dan berkata Aku akan membangkitkannya Itu dan titik dan Aku akan melakukannya. Bukan itu sesuatu yang mulia? Ini yang dikatakan Rasul Paulus dalam Roma 8. yang dibenarkan, mereka juga yang akan dimuliakan. ada lompatan di keseluruhan di antara keduanya Anda tahu, beberapa film dan novel yang terkenal itu berserial, Kadang-kadang mereka membunuh pahlawan cerita. Biasanya ini ada dalam buku terakhir dari serial itu Anda harus melakukannya. Tapi kadang-kadang pahlwannya dibuat terbunuh. Kadang-kadang Anda tidak yakin apakah pahlwannya terbunuh atau tidak. Tapi jika Anda membaca lompat dan membaca ke bab terakhir dan dia masih hidup, Anda tidak menjadi kuatir apa yang terjadi disela-sela cerita itu. Dan apa yang diberikan Tuhan kepada kita di sini adalah hari terakhir – akhir jaman. Aku akan membangkitkannya pada akhir jaman. Barangsiapa yang datang kepadaKu, barang siapa yang ditarik oleh Bapa; barangsiap yang mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa – Saya mau mengatakan hal ini kepada Anda, Tak satupun akan binasa. Aku akan membangkitkannya pada akhir jaman. Ini akan terjadi. Sekali lagi, ada sebuah tindakan di sini pada satu bagian, semuanya yang dikaruniakan, ada bagian mereka yang mendengar dan menerima pengajaran dari Tuhan, dalam bagian mereka yang diajar oleh Tuhan. Apa tindakan dari bagian mereka? Meraka datang Kita sudah banyak membicarakan hal ini Manusia yang berbeda sudah ada di sini Bukan Tuhan yang datang. Anda yang harus datang Anda harus datang kepada Kristus. Maka sekali lagi, apakah Anda mau datang kepadaNya? Ini yang ditinggalkan bagi kita Saya ingin tahu apakah lagu him yang sesuai dapat kita menyanyikan “Kutahu siapa kupercaya”? Aku tidak tahu, Aku tidak tahu…. tetapi kutahi kepada siapa aku percaya.