Apakah Iman itu?

Category: Tanya-jawab (QA), Video

Bob, maukah anda definisikan iman untuk kami?

Salah satu perkataan yang hampir terlalu sederhana untuk di definisikan, tapi di sisi lain juga tidak sesederhana itu. Tapi saya suka definisi yang saya dengar dari orang lain, yaitu: “Keputus-asaan berharap pada Kristus.” Jadi jika iman tidak ada gunanya karena keputus-asaan, Keputus-asaan berharap pada Kristus. yakni berpaling dari dirimu ke yang lain dan berkata “Tuhan aku percaya pada-Mu, aku percaya bahwa Engkau mati tebus hutang dosa saya, dosa masa lalu, sekarang dan masa depan, aku percaya pada-Mu, aku mengandalkan, segalanya, sepenuhnya pada-Mu.”

Banyak orang yang berkata mereka percaya. Banyak orang melihat dasar bukti. Anda berkata Ini adalah “Keputus-asaan berharap pada Kristus,” tapi banyak mengharapkan Kristus dan mereka yang berkata “Ya, saya percaya apa yang Alkitab katakan tentang Dia. Saya berusaha untuk percaya pada-Nya, tapi saya tidak merasa diselamatkan, maksudku, kenapa begini?, Apa iman saya tidak bekerja sempurna?”

Waktu akan menentukan. Mereka lebih baik percaya dan terus percaya, Mereka lebih baik datang pada Kristus, Mereka lebih baik terus datang. Mereka lebih baik berusaha dan sungguh-sungguh. Anda bukan diselamatkan oleh perasaan, anda diselamatkan oleh iman, hanya iman. Jadi jika mereka ingin masuk surga, mereka lebih baik percaya dan terus percaya.

Jangan berbalik ke belakang, jangan cari yang lain, terus percaya Kristus. Jangan menyimpang ke kanan dan ke kiri.

Dalam hal keputus-asaan berharap pada Kristus, dan anda mendorong orang ini untuk sungguh-sungguh, berusaha, dan bergerak. (Jeda) Ada kenyataan obyektif di baliknya, harus ada kebenaran sehingga saya percaya, Seperti apa itu? Bagaimana jika ada seorang yang dengar tetapi mereka tidak. Mereka berkata “Keputus-asaan berharap pada Kristus?” Maksudku, seperti inilah hidupku di dunia ini dan anda katakan pada saya, bahwa saya perlu punya keputus-asaan berharapa pada Kristus, tapi saya tidak bisa melihat Kristus, saya tidak merasakan-Nya. Maksudku, saya memandang ke luar dan saya melihat langit biru diatas pepohonan dari jendela, saya tidak lihat Kristus di sana. Saya tidak lihat Dia di ruangan ini. Maksudku, Inilah diriku dan saya banyak sekali pertanyaan dalam hidupku lalu anda mengatakan. “Keputus-asaan berharap pada Kristus “ lalu saya mencoba analisa itu. Keputus-asaan berharap … Keputus-asaan berharap pada Kristus seperti apa yang harus aku lakukan? Seperti apa maksudnya?”

Iman itu selalu bicara apa yang tidak kelihatan. Dan selalu bicara masa depan. Anda tidak melihat Tuhan, anda tidak melihat-Nya secara fisik, tidak. “Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya.” (1 Pet 1:8). Kami bergembira karena sukacita yang tidak terkatakan. Tuhan telah atur segalanya, Dia atur segala sesuatu begitu indah mereka diselamatkan oleh iman. Anda tahu, bahkan di kehidupan manusia, mereka mengetahui itu. Jika anda memperlambat kendaraanmu sebelum anda melihat polisi datang di belakangmu, anda melakukannya dengan itikad baik. itu harus dihargai.

Seperti hal asuransi kesehatan. Mengapa anda harus mengambil asuransi sebelum anda sakit, kenapa? anda melakukannya dengan itikad baik dan mereka menghargai itu. anda tahu, jika anda hendak mengambil asuransi itu dan anda sudah punya masalah, anda tahu apa, anda tidak melakukannya dengan itikad baik dan mereka tidak menghargai. Bahkan dalam kehidupan manusia di luar sana, mereka mengerti apa itu itikad baik, sehingga Tuhan telah atur segala sesuatu, mengharapkan kita untuk patuh pada Firman-Nya. Inilah Firman Tuhan yang telah memberi penjelasan akan apa yang Tuhan kehendaki, apa ketentuan-Nya agar bisa masuk sorga, dibenarkan oleh-Nya. Maka Dia mengharapkan kita untuk patuh pada Firman-Nya. Dan lebih dari pada itu, yakni pegang firman-Nya dan lakukan firman Tuhan. Andalkan Dia selalu, bergerak atas firman-Nya, ambil keputusan berdasarkan firman-Nya. inilah petanya, saya tidak melihat jalannya, Saya tidak melihat putaran balik di depan tapi saya lihat peta ini, jadi saya ambil keputusan berdasarkan peta ini. Firman Tuhan adalah petanya, peta jalan menuju surga. Tuhan berkata “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya.” (Lukas 9:23) dengan kata lain saya berkata “Ok, sangkal diri, dan segalanya bagi Kristus. Saya tidak mencari diri sendiri untuk apa pun, Saya sadari bahwa tidak ada yang dibanggakan, saya sadar saya tidak ada kecakapan, saya tidak punya kemampuan, Saya tidak punya apa-apa dalam diriku yang dapat menyenangkan Tuhan atau upaya untuk memperoleh sorga”. Aku berpaling dari diri sendiri, dengan iman, dan saya, dengan iman, percaya bahwa Kristus sudah turun dari sorga dan Dia sudah mati di kayu Salib untuk tebus hutang bagi orang-orang berdosa dan saya percaya Dia mati untuk tebus hutang dosa saya, tidak ada yang lain.”