Sisa Hidup Sangat Singkat: Saudara Sudah Siap?

Category: Video

Penghakiman akan datang untuk semua orang. Saudara mungkin sudah tahu apa yang akan saya katakan: “Saudara sudah siap?” Kata-kata ini seakan sudah klise. Saudara sudah siap? Kita semua – Kristen dan bukan Kristen – hanya punya satu pilihan saja: kita akan mati dan menghadapi penghakiman seperti dalam Ibrani 9:27, atau kita masih hidup pada waktu kedatangan Yesus yang kedua dan menghadapi penghakiman seperti dalam Korintus 5. Itu saja, salah satu dari dua pilihan ini. Tidak ada pilihan lain.


Kita semua – Kristen atau bukan – akan menghadapi salah satu dari dua kejadian ini: kita akan mati dan dihakimi seperti dalam Ibrani 9:27, atau kita masih hidup pada waktu kedatangan Yesus yang kedua dan dihakimi seperti dalam 2 Korintus 5. Itu saja, salah satu dari dua kejadian ini. Tidak ada pilihan lain. Tidak ada. Kalau saudara berpikir bahwa orang Kristen tidak akan dihakimi berarti pengertian saudara salah. Kitab Suci tidak pernah bilang akan ada pengecualian untuk orang Kristen. Tidak pernah. Roh Kudus berkata orang Kristen akan dihakimi juga seperti dalam 2 Kor 5:10, dan guru agama seperti saya akan dihakimi seperti dalam Yak 3:1. Penghakiman dalam Wahyu 20:11-15 adalah untuk setiap orang – orang percaya maupun bukan, Yahudi dan bukan Yahudi. Penghakiman akan datang untuk setiap orang. Saudara mungkin tahu apa yang akan saya katakan: “Saudara sudah siap?” Memang seperti klise. Saudara sudah siap? Kami merekam video ini dalam masa pandemi 2020 dan 2021. Beberapa hari yang lalu, salah satu anggota gereja kami meninggal. Apakah dia meninggal karena pandemi atau bukan, itu tidak penting. Setiap hari ada orang yang meninggal. Orang mati. Tidak semua orang bisa hidup sampai 70 tahun. Video ini bukan mengenai pandemi. Ini mengenai Ibrani 9:27 – mati kemudian dihakimi. Mati. Coba pikir tentang orang-orang yang sudah mati. Kita sering dengar orang ini atau itu tidak ada duanya. Saudara tahu, nggak? Kuburan-kuburan penuh dengan orang yang tidak ada duanya. Masing-masing dari mereka akan dihakimi. Saya akan dihakimi Saudara akan dihakimi. Sisa hidup sangatlah singkat. Hidup anda dan saya sangat singkat. Setiap hari tanggal berlalu, setiap hari saudara semakin dekat kepada waktu penghakiman. Lihat jam tangan. Lihatlah. Setiap detik saudara semakin dekat, semakin dekat, semakin dekat, semakin dekat kepada hari dimana Tuhan Yesus akan menghakimi seluruh dunia dalam kebenaran. Standarnya adalah karakter Allah sendiri, Bagaimana saudara bisa berdiri dalam sidang Ilahi pada hari itu? Saudara saja. Bukan saudara dan mama, bukan saudara dan suami. Saudara. Kapan? Hari ini? Besok? Minggu depan? Mati sekali. Kita akan berdiri didepan Hakim yang sempurna yang akan menghakimi kita dengan sempurna. Dan Hakim ini punya satu standar: kesempurnaan. Total, kesempurnaan mutlak. Saudara berkata, “Saya memang tidak sempurna, tetapi saya tidak jahat juga” Kesempurnaan. Kalau tidak sempurna berarti saudara bersalah. Satu dosa kecil saja membuat anda bersalah. “Saya sebetulnya tidak mau berbuat dosa” Tidak masalah. Apapun kesalahan yang saudara perbuat, berbuat dosa, berarti anda bersalah. Sempurna, Ilahi, Keadilan Suci mengetuk palu dan berkata “Bersalah” Di pengadilan ini tidak ada pembebasan bersyarat, tidak ada masa percobaan, tidak bisa bayar garansi, tidak ada istilah bayar denda kemudian bebas. Pengadilan Allah yang Maha Kuasa berkata “Kamu mati” Saudara berkata “Saya sudah mati” “Bagaimana bisa mati dua kali?” Kematian kedua adalah kekal dalam lautan api. Hukuman kematian kedua dipengadilan Ilahi bukannya saudara tidak eksis lagi, tetapi saudara akan pindah ke alam lain. Alam dimana kebaikan dan kelemahlembutan dan kesabaran Allah sudah tidak ada lagi. Tempat dimana kemurkaan Allah yang Maha Kuasa, Suci dan Ilahi ditujukan kepada orang yang bersalah. “Bagaimana mungkin Allah yang penuh kasih bisa berbuat begitu?” Ini pertanyaan yang salah. Pertanyaan saudara mestinya: “Bagaimana mungkin Allah yang suci dan adil membebaskan orang yang bersalah?” Allah yang suci membebaskan orang yang bersalah? Ya. Itukan tidak adil? Dia bisa berbuat begitu karena hukuman dosa sudah dibayar oleh PuteraNya, Yesus Kristus. Hukuman atas pemberontakan terhadap Allah yang Maha Kuasa harus dibayar: saudara bayar dengan tinggal di neraka selama-lamanya, ATAU saudara bisa mengandalkan pembayaran yang diberikan oleh Yesus Kristus. Dia yang akan menghakimi pada hari Kiamat. Hakim ini sudah membayar denda tetapi hanya untuk orang yang percaya kepadaNya dan bertobat, berpaling dari dosa dan beriman dalam Yesus Kristus. Suatu hari saudara akan seumur saya – tahun. Saudara menoleh kebelakang dan berkata, “Cepat sekali waktu berlalu” Ketika saudara masih muda saudara berpikir segala sesuatu butuh waktu lama sekali. “Sekolah kayaknya tidak selesai-selesai” “Mengapa butuh waktu lama sekali untuk mendapatkan jodoh?” “Saya sudah lama sekali kerja disini tanpa promosi” Tetapi ketika usia saudara sudah seperti saya, saudara akan berkata “Wah!” “Segala sesuatu cepat sekali!” Coba pikirkan sebentar. Coba ingat kenalan saudara yang meninggal sebelum 63 tahun. Mungkin bahkan belum 23 tahun. Atau 33. Atau 13. Saya lihat banyak rapper, artis hip-hop, YouTuber dan influencer meninggal pada umur 16, 18, 26, … mati, kemudian akan dihakimi seperti dalam Ibrani 9:27. Saudara bagaimana? Bisakah saudara berdiri didepan Hakim pada hari Kiamat tanpa Kristus yang sudah menebus dosa saudara, yang sudah menaati hukum Taurat dengan sempurna untuk saudara? Saudara akan berdiri dengan penuh kengerian saat keputusan diumumkan – karena tidak ada naik banding pada hari Kiamat, tidak ada permintaan penangguhan, tidak ada salah sidang. Sekali saja, sudah. Saudara mati kemudian diadili. Kitab Suci berkata Allah baik kepada kita – Dia beri kita waktu untuk bertobat, seperti dalam Rom 2:4. Orang berkata “Mengapa Allah tidak memperkenalan Diri?” “Aku mau bukti!” Saudara punya bukti. Matahari terbit hari ini. Saudara punya bukti. Bintang-bintang dilangit. Saudara punya bukti. Allah seakan melambaikan tanganNya, berteriak pada saudara dengan mengirim pandemi, mengirim badai, mengirim tsunami, angin topan, penyakit, pengangguran, kerusuhan masa … Allah berteriak pada saudara “Bertobatlah!” “Sisa hidup sangat singkat!” Ketika teman saudara meninggal, Allah berteriak pada saudara, “Bangun!” Apa jawaban saudara? “Ah … masih ada waktu” “Ah, orang-orang Kristen itu pembohong” Celakalah saudara jika saudara berpikir demikian, celakalah saudara jika berpikir demikian pada saat napas penghabisan. Coba pikir: kenapa orang takut mati? Kita lihat pada masa pandemi ini. Orang-orang ketakutan sekali. Mengapa? Mereka tidak akan mengaku, tetapi ini sebabnya: Mereka tahu setelah napas penghabisan akan terjadi sesuatu. Mereka tahu karena Allah sudah menanamkan kekekalan dalam hati kita. Setiap orang tahu, biarpun mereka tidak mengakui, bahwa ada sesuatu yang akan terjadi setelah kematian. Alasan kenapa mereka takut mati adalah karena mereka tahu bahwa lautan api menunggu mereka biarpun mereka tidak mengakui keberadaan lautan api ini. Dalam hati nurani mereka tahu. Sebenarnya mereka tidak harus pergi ke lautan api, mereka bisa mendapatkan hubungan abadi dengan Allah yang hidup, bertatap muka denganNya, asalkan mereka terutama SAUDARA, bertobat, berpaling dari dosa, beriman dalam Kristus dan percaya bahwa Dia akan menyelamatkan saudara. Berpalinglah kepada keindahan Yesus Kristus … keindahan yang terwujud dalam kasih. Kasih yang membayar hukuman dosa dan neraka dengan salib … asalkan saudara berpaling kepadaNya. Berapa lama waktu yang saudara punya? Saya tidak tahu, saudara juga tidak tahu. Saudara punya hari ini – itu memperlihatkan betapa murah hati dan baiknya Allah kepada saudara. Saudara seiman, saudara yang melihat video ini tahu dan berterimakasih kepada Allah. Tetapi saudara yang tidak percaya … jangan saudara berasumsi bahwa masih ada hari esok. Jangan menganggap saudara punya waktu untuk memahami hal ini. Saudara punya masalah dan masalah itu adalah Allah, karena Allah itu suci dan adil. Solusi akan masalah Allah ini adalah Allah juga, yang sudah memberikan PuteraNya kepada dunia sebagai jalan untuk mendamaikan kita kepada Allah yang suci, suci, suci. Sisa waktu saudara sangat singkat. Mati kemudian dihakimi. Kalau saudara berdiri di pengadilan Allah pada hari Kiamat dan yakin bahwa saudara bisa berdiri dengan kemampuan sendiri, saudara sangat salah. Saudara perlu berdiri disana, dalam kebenaran Kristus yang sempurna. KesempurnaanNya dalam menaati hukum Taurat. Membayar dosa saudara dengan darahNya. Setan akan menuduh “Kamu tidak layak”. Iblis memang benar: saudara tidak layak, tetapi Yesus Kristus layak. Dan pada hari Kiamat diipengadilan Ilahi saudara bisa meminta kelayakanNya, asalkan saudara menerima Dia sebagai Tuhan dan Penebus dalam iman. Jangan, jangan berpikir bahwa saudara sudah tidak ada harapan lagi. Saudara mungkin berpikir “Kamu tidak tahu apa yang sudah saya perbuat terhadap diri sendiri dan orang lain” Saya setuju. Saya tidak tahu. Saya bekerja sukarela dipenjara selama 24 tahun. Saya tahu betapa teganya manusia terhadap orang lain. Tetapi Yesus Kristus adalah Penebus yang berkuasa, setiap orang yang datang kepadaNya akan memperoleh hidup kekal. Jiwa saudara akan tenang. Ketika Dia berkata “setiap orang yang percaya” dan “setiap orang yang datang”, Dia tidak bohong. Datanglah kepadaNya, sekarang, datanglah kepadaNya dalam iman. Hanya itulah yang saudara bisa buat. Datanglah dalam iman, berpaling dari dosa dan rasakan kebaikan Allah dengan percaya akan PuteraNya. Rasakan dan lihatlah hari ini, bahwa Tuhan itu baik. Amin