Berdasarkan pengetahuan pastoral saya semata, yang biar bagaimana pun, terbatas. Tapi berdasarkan pengamatan pastoral saya saja. Saya ingin melakukan apa yang dikerjakan Paulus, saya mau menyampaikan sepuluh dosa yang saya pikir menjadi masalah yang semakin besar belakangan ini.
Saya mau mengingatkan kamu selaku anak-anak terkasih. Yang pertama. Mungkin kamu menganggap ini hanya masalah kecil, tapi saya pikir tidak demikian. Facebook. Alkitab mengajarkan berbagai hal tentang identitas seseorang. Pikirkan bersama saya di sini, Amsal 20:11 “Anak-anak pun sudah dapat dikenal dari perbuatannya, apakah bersih dan jujur kelakuannya” Seorang anak dapat dikenal dari perbuatannya. Hari Rabu lalu, seseorang mengunjungi saya di gereja mengakui perbuatan jahat di dalam hidupnya dan mengatakan “Tapi itu bukanlah siapa saya.” Dan saya katakan “Itu tidak benar.” Inilah perbuatan jahat saya, tapi itu bukanlah siapa saya. Tuhan Yesus tak mengenal logika semacam itu. Seorang petani dapat memperlihatkan logikanya dengan berjalan ke sebuah kebun. Sebuah pohon berbuah apel, berarti itu pohon apel. Demikianlah cara alkitab menyatakannya secara mendasar. Lewat kata-katamulah kamu dikenali. Matius 12:37 “Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum.” Jika saya perhatikan, dari gambaran umum tentang bagaimana kamu berbicara, saya bisa mengatakan apakah mungkin kamu akan masuk sorga atau neraka. Demikianlah tepat seperti yang dikatakan firman Tuhan.
Dengan tepat. Kamu dapat menggambarkan seseorang dari kata-katanya, lewat perbuatannya, dan siapa saja teman-temannya. Menurutmu alkitab menyatakan sesuatu mengenai hal itu? Amsal 13:20 “Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.” Jangan sesat. Paulus mengatakan dalam Korintus, “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” Perhatikan, jaman dulu kata-katamu, perbuatanmu, teman-temanmu, tak terlihat oleh keluarga dan lingkup sosial terdekatmu. Mungkin seseorang yang kamu surati. Lalu datang telegraf, lalu datang telepon, dan komputer dan internet. Dan email. Dan Facebook. dan semua media sosial lainnya. Tebak apa? Kata-katamu, perbuatanmu dan teman-temanmu kemudian terlihat oleh seluruh dunia. Kini tak lagi tersembunyi di suatu sudut sempit. Siapa kamu dan apa adanya kamu sedang diperlihatkan pada dunia dalam Facebook. Perbuatanmu, kata-katamu dan teman-temanmu kini terpampang di sana. Siapa kamu. Kamu mewakili Kristus sebagaimana kamu tampil di akun Facebook-mu. Ada namamu di situ. Itu mengidentifikasi siapa kamu. Jika ada fotomu yang tak pantas. Itu menyatakan siapa kamu. Itulah buahmu. Teman-temanmu berkata tentang kamu. Mereka teman-temanmu. Kamu telah menerima mereka menjadi temanmu. Kamu mengijinkan mereka menulis di halamanmu. Jika kata-katamu kotor atau kamu membiarkan ada kekotoran di situ. Jika kamu membiarkan ada gambar yang tak pantas atau porno. Itu menampilkan siapa kamu.
Dan seharusnya kamu mewakili Kristus. Dengar, jika kamu menemukan orang lain dari gereja ini yang secara tak senonoh mewakili Kristus. Temui mereka. Jika mereka tak mau mendengarmu, bawalah dua atau tiga orang. Jika tak mau mendengarkan mereka, kami akan membawanya ke gereja. Kami akan menghilangkan halaman Facebook yang tak secara tak pantas mewakili Kristus. Buang kekotoran dan tengoklah hatimu. Apa yang kamu biarkan ada di sana akan menyatakan segalanya tentang kamu. Perhatikan, akar masalahnya bukanlah akun Facebook. Tapi kamu. Hatimu. Siapa kamu dan apa sebenarnya kamulah yang sebenarnya dinyatakan di akun Facebook-mu. Kamu bisa berkata “Aku tidak bisa mengatur apa-apa yang dipasang temanku di situ.” Nah, jangan berteman dengan mereka.
Perhatikan! Itu tidak pantas. Kekotoran, bahasa yang tak sopan. “Saudara-saudara, jangan ada lagi kokotoran, pembicaraan bodoh, dan candaan kasar yang tidak pada tempatnya. Namun nyatakanlah ucapan syukur. (Efesus 5:4). Itu tidak pantas. Ada yang menampilkan sesuatu atau membiarkan orang membuat status yang tak pantas sebagai orang Kristen. Itu tidak sesuai dengan kekudusan Tuhan. Itu kesaksian yang buruk dari seseorang yang mengatakan “Lihat, aku seorang pengikut Kristus.” “Lihatlah caraku mewakili Tuhan.” Tidak pantas.