Tampilan Kesucian Allah yang Terbesar? Salib

Tampilan kesucian Allah yang paling besar bukanlah semak berapi. Tampilan kesucian paling besar bukanlah Yesaya pasal 6. Bukan, pak. Tampilan terbesar kesucian Allah adalah di bukit kecil diluar tembok Yerusalem dimana Tuhan kita dipaku ke kayu, Disana matahari tidak mau bersinar. Matahari tidak mau berpartisipasi dalam kejahatan manusia yang memalukan. Dimana penciptanya dibunuh dan dalam saat itu, saat yang sangat menyiksa, saat yang tidak bisa dilukiskan dimana Anak Allah, Yesus Kristus, Pribadi Kedua dari KeTuhanan yang abadi Pribadi yang lahir dari seorang perawan, yang dicengkeram dengan tidak adanya kehadiran Allah. Saya ingatkan saudara mengapa Dia disana. Dia disana karena saudara. Dia mengalami kemurkaan Allah. Dosa saudara melawan Allah yang suci. Dengan kematianNya, saudara bisa dibebaskan. Bebas, bukan hanya dari hukuman tetapi bebas dari dosa. Saudara bisa bebas dari dosa sekarang ini, disini. Allah adalah penebus, penebus umatNya. Dia tidak mengalami penderitaan dari Allah yang suci dan benar hanya supaya saudara tidak masuk neraka. Bukan. Dia Penebus yang lebih daripada itu Dia menebus saudara dari dosa Semua dosa dan kecemaran saudara, semua berhala, semua kenajisan saudara (Eze 36:25-27). Dia menanggung keatas dirinya sendiri semua kenajisan kita. Lihatlah Dia disana Lihatlah Dia ketika Bapa menuang cawan kemurkaan yang suci Dan Dia minum semuanya. Supaya sekarang Allah melihat, mendatangi dan mengunjungi saudara tanpa perlu menghancurkan saudara, dan Dia berkata “Mari …” “Mari datanglah, yang terkasih, mari” “Lihatlah, Aku berdiri didepan pintu dan mengetuk” Ini bukan teks untuk penginjilan. Ini teks untuk gereja dan saya yakin teks ini memang cocok untuk saat ini. Cuplikan ini diambil dari kotbah lengkap “Dikejutkan oleh Kasih Karunia” Kotbah di Sovereign Grace Community Church dalam konferensi di Corpus Christi, Texas. Temukan pesan-pesan kotbah mereka. Audio di sermonaudio.com/corpuschristians