Pengudusan yang Progresif itu Seperti Apa?

Category: Tanya-jawab (QA)

(Mack) Nathan, seperti apa pengudusan yang progresif dalam kehidupan orang percaya?

(Nathan) Ada ayat dimana Petrus berbicara tentang bertumbuh dalam anugerah dalam pengetahuan tentang Tuhan Yesus Kristus. Kita mesti berpikir bertumbuh itu seperti apa. Pertumbuhan anak-anak. Pertumbuhan tanam-tanaman. Pertumbuhan itu bukannya perubahan yang kelihatan dari hari kehari, tetapi dalam jangka panjang akan kelihatan banyak perubahan. Sama seperti pertumbuhan pengudusan kita. Kita menjadi semakin serupa dengan gambaran Kristus. Pikiran kita diperbarui, seperti digambarkan dalam Roma 12. Kita mulai berpikir yang semakin sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita meresponi Roh dan menghadapi dosa yang ada. Pakailah Roma 6 untuk masalah dosa-dosa dalam hidup kita, dimana Tuhan janjikan bahwa kita pasti menang, bahwa kita tidak akan dikuasai oleh dosa. Kita menghadapi makin banyak dosa. Hidup kita makin dibawah penguasaan Roh Kudus. Hidup kita semakin mirip dengan contoh dan ajaran Tuhan dalam Kitab Suci. Inilah pengudusan yang progresif.

(Paul) Semua yang saudara katakan ini, saya sangat setuju. Cuma ada satu yang saya mau tambahkan. Saya ingat tahun lalu … Tahun itu sangat membantu saya dalam perkara pengudusan. Ketika saya mengingat hidup saya selama 35 tahun. Ketika saya masih muda, saya pikir saya akan lebih maju dibandingkan sekarang. Saya benar-benar berpikir bahwa saya akan lebih seperti Kristus dibandingkan saya sekarang ini. Saya pikir proses pengudusan saya akan bertumbuh sangat pesat. Tetapa ternyata tidak. Saya memang lihat kalau saya bertumbuh. Saya selalu ingin memperjelas kotbah saya dan saya bersungguh-sungguh. Tetapi saya benar-benar sama dengan anda. Tidak ada orang suci yang super. Ingat yang saya katakan? Cuma ada satu pahlawan dalam cerita ini dan Ialah Yesus Kristus. Tetapi ada satu hal dalam hidup saya yang bertumbuh pesat selama 35 tahun ini, yaitu salah satu sisi pengudusan yang setahu saya hampir tidak pernah dibahas. Sisi pengudusan ini adalah kita makin sadar kalau kita memerlukan Dia. Ketika saya pertama kali menjadi orang Kristen, saya berkata “Saya perlu Dia” Saya tidak punya ide apa sebenarnya maksudnya. Setelah bertahun-tahun, karena kelemahan saya, karena melihat bahwa saya tidak menjadi apa yang saya dulu harapkan, ada satu hal yang berkembang dalam diri saya: saya menjadi begitu yakin, 100%, semuanya adalah Yesus Kristus dan anugerahNya. Total semuanya. Bahwa penebusan dosaNya sudah cukup, dan saya menyadari hal itu. Ada satu pernyataan yang John Newton buat dalam himne Olney. Pada dasarnya dia berkata “Saya punya satu kebanggaan yang lebih daripada orang Kristen yang lain …” “Kalau engkau ambil semua orang Kristen di Surga, dan saya punya satu hal yang saya banggakan lebih daripada mereka semua … ” dan saya sangat memahami apa yang dia katakan, Dia berkata “Dari semua anak Allah, saya yang paling memerlukan Dia” Dan saya pikir, inilah salah satu sisi pengudusan.